Beranda > Kesehatan > Bibir Sebagai Indikator Berbagai Penyakit. . .

Bibir Sebagai Indikator Berbagai Penyakit. . .

18 November 2011

Bibir indah dan menawan merupakan dambaan setiap wanita. Berbagai cara dilakukan untuk memperindah bentuk dan tampilan bibir. Dari cara tradisional maupun instan semua dilakukan oleh wanita. Tahukah kawan, Berbagai fungsi dan makna bisa tercermin dari bibir seseorang. Apabila bibir atas seseorang lebih tebal maka kemungkinan dia adalah tipe orang yang suka dirayu, apabila bibir bawah lebih tebal dia merupakan tipe orang yang selalu berbibcara secara langsung atau to do point, apabila bibir berbentuk seperti perahu dia merupakan seseorang yang berbahagia, dan apabila berbentuk perahu terbalik merupakan pengkritik dan tipe orang yang tidak pernah puas. Ada juga pendapat kalau bibir istri tidak boleh lebih tebal dari suami, katanya sih bisa berpengaruh terhadap langgeng atau tidaknya rumah tangga. Batas pinggir bibir yang menjadi pembentuk bibir juga tidak boleh luka atau cacat , menurut pendapat kalau hal ini terjadi, pertanda kalau orang tersebut mulutnya bocor alias tukang gosip dan tidak bisa dipercaya. Kemungkinan bisa saja terjadi. Semua kembali terhadap kepercayaan masing-masing.

Dari bibir kita juga bisa membaca berbagai bentuk perasaan atau emosi seseorang. Bisa kita lihat apabila otot pipi menarik bibir hingga bibir menjadi tersenyum, apabila seseorang mengatupkan bibir rapat, pertanda kalau seseorang sedang cemas/gugup atau juga tanda tidak setuju. Sedangkan tertawa lebar menandakan tingkat kesenangan  seseorang. Perlu bisa dilihat juga dibandingkan tertawa formal atau tertawa lepas.

Bukan saja keindahan bibir yang perlu diperhatikan. Kesehatan bibir juga harus dijaga dengan baik. Maeskipun hanya bibir pecah-pecah atau bibir kering. Gangguan bibir jangan disepelekan, biasanya bibir pecah-pecah dan bibir kering dikarenakan faktor cuaca dan kekurangan vitamin C. Namun perlu diwaspadai, apabila gangguan ini terus menerus melanda, bisa pertanda penyakit  Anemia dan Diabetes. Mengapa bisa sebagai pertanda diabetes ? Jamur yang menyerang mulut karena tingkat gula darah yang tinggi juga bisa menyebabkan bibir seseorang menjadi kering dan pecah-pecah. Penyakit Ginjal juga bisa dilihat dari gejala bibir kering dan pecah-pecah.

Beberapa tanda bisa dilihat dari berbagai gangguan pada bibir, seperti :1. Bibir bengkak

Bibir bengkak disebabkan karena kerja limpa yang terhambat. Jaringan di bibir sangat tipis, oleh sebab itu bibirlah yang pertama kali mengalami pembengkakan. Bibir bengkak menandakan kesehatan Anda secara umum buruk, atau bibir alergi terhadap makanan tertentu.

 

2. Bibir pecah-pecah

Bibir pecah-pecah bisa disebabkan karena anemia. Anemia menghentikan pembentukan jaringan. Selain itu diabetes juga diduga penyebab munculnya candida atau semacam jamur yang menyerang sudut bibir. Jadi, bibir pecah-pecah bisa menunjukkan kalau Anda sedang terkena anemia atau mengidap diabetes jika pecahnya pada sudut bibir.

 

3. Bibir terkelupas

Alergi bisa menyebabkan bibir sedikit membengkak dan akhirnya terkelupas. Bibir terkelupas terus menerus bisa menunjukkan Anda sedang terserang alergi. Karena itu disarankan segera lakukan tes alergi pada dokter.

 

4. Bibir luka

Bibir yang terluka bisa disebabkan virus herpes. Bibir yang luka menandakan sistem kekebalan tubuh Anda sedang turun atau bisa juga karena Anda menjalani diet yang salah. Jika luka bertahan lebih dari 15 hari, segeralah periksakan ke dokter.

 

5. Bibir terasa panas dan sakit

Depresi memicu area indera pada otak, jadi bagian tubuh yang sensitif seperti bibir akan terasa sakit. Itulah sebabnya kenapa bibir terasa panas dan sakit bisa menjadi pertanda Anda sedang mengalami depres

Jadi, jangan disepelekan ya kawan. Semua berawal dari diri kita sendiri akan kesadarn penuh terhadap kesehatan bibir.

Untuk mendapat kesehatan dan keindahan dari bibir semua bisa dilakukan dengan berbagai cara, tradisional maupun instan/modern. Pada zaman dahulu pendahulu kita memakai Daun Sirih sebagai alat untuk memperindah bibir. Daun Sirih berguna untuk membuat bibir merah merona alami, selain itu juga menjaga kesehatan mulut karena mengandung antibiotik. Apabila di kombinasi dengan tumbuhan pinang dan gambir sangat baik untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi. Seiring perkembangan zaman cara ini dinilai kurang praktis dan memerlukan waktu yang lama. Sekarang lipstik merupakan salah satu benda praktis untuk membuat bibr indah sekejap mata. Pemilihan warna yang sesuai untuk bibir kita merupakan cara baik untuk membuat bibir menarik dilihat oleh orang lain. Namun tahukan kawan ternyata bukan hanya lipstik saja loh yang bisa membuat bibir menjadi merah dan indah dipandang mata. Saat ini telah ada cara canggih untuk membuat bibir menjadi sedap dipandang dan memperbaiki bibir yang berwarna gelap atau pucat.

Sulam bibir merupakan cara pengaplikasian suatu pewarna ke dalam permukaan bibir.  Ketahanan pewarna dalam bibir bertahan dari 2 sampai 3 tahun setelah itu pewarna lama-lama akan pudar dan perlu penyulaman bibir kembali untuk mengembalikan warna yang diinginkan. Setelah 3 jam penyulaman bibir dilakukan diarang makan dengan porsi yang berat , minum pun harus dengan sedotan agar tidak terjadi penekanan pada bibir, kalau hal ini dilakukan maka akan timbul infeksi pada bibir. Hati –hati ya ! Hemm . . sangat praktis memang, kita tidak perlu repot repot menggunakan lipstik setiap hari. Karena bibir kita akan selalu merah merona sepanjang hari. Bisa juga membubuhkan lipstik agar bibir menajdi semakin indah.

Berbagai cara dilakukan untuk membuat  bibir selalu tampak indah dilakukan dari pemakaian daun sirih sampai cara sulam bibir. Tapi cara paling alami dan aman tentu saja lebih baik. Kita bisa menggunakan madu, bengkuang, jeruk nipis dan aloe vera. Aplikasi bengkuang dan jeruk nipis pada bibir akan membuat bibir selalu sehat. Aloe vera juga bisa digunakan dengan meneteskan langsung kepada bibir. Minum air putih yang teratur serta pola makan seimbang juga merupakan cara mudah untuk menjaga kesehatan dan keindahan bibir.

 

[kesehatan.kompasiana.com]

Kategori:Kesehatan